Biaya Naik Haji ONH Plus Primasaidah

Biaya Naik ONH plus Biro penyelenggara dan pelayanan Travel Haji Khusus/Plus kuota Depag Ri dan Umrah dengan biaya-harga murah Online di Jakarta Rahmatan Lilalamin Primasaidah PT.Happy prima Wisata menerima pendaftaran Haji ONH Plus dan Umrah Reguler, Umrah Khusus bersama mamah dedeh - Ust.Jefri Al-Bukhari (UJE) dan Umrah Plus Kairo Dubai turki/Istanbul Eropa.

Ibadah Haji Buat memperbaiki diri Bukan buat Pamer

ibadah haji buat pamer
Kaum muslimin, ibadah haji merupakan madrasah yang dipenuhi berkah, media pembelajaran untuk melatih jiwa, menyucikan hati, dan memperkuat iman. Kaum muslimin akan menjumpai berbagai pelajaran dan faedah yang terkait dengan akidah, ibadah, dan akhlak di tengah-tengah pelaksanaan haji mereka.

Dapat dipastikan, bahwa ibadah haji merupakan madrasah pendidikan keimanan dimana lulusannya adalah para hamba-Nya yang beriman dan bertakwa, mereka yang mereguk manfaat dari ibadah tersebut adalah para hamba Allah yang diberi taufik oleh-Nya. Allah ta’ala berfirman,

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (٢٧)لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ (٢٨)


“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka …” (Al Hajj: 27-28).

Berbagai manfaat, faedah, dan pelajaran berharga yang terdapat dalam ibadah haji tidak mungkin untuk dihitung, karena sebagaimana di dalam ayat di atas, Allah berfirman dengan kata “مَنَافِعَ” yang merupakan bentuk plural dari kata “منفعة” yang disebutkan secara indefinitif (nakirah) sehingga mengisyaratkan betapa banyak dan beragam manfaat yang akan diperoleh dari ibadah haji.

Tujuan ibadah haji ini adalah agar berbagai manfaat tersebut diperoleh oleh mereka yang melaksanakannya, karena huruf lam pada firman-Nya “لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ” berfungsi untuk menerangkan alasan yang terkait dengan firman-Nya yang sebelumnya, yaitu ayat “وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ”, sehingga redaksi ayat tersebut bermakna, “(Wahai Muhammad), jika engkau menyeru mereka untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu, baik dengan berjalan kaki dan berkendara untuk memperoleh berbagai manfaat haji.”

Oleh karena itu, mereka yang diberi taufik untuk melaksanakan ibadah ini hendaklah bersemangat dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh manfaat tersebut, di samping dirinya akan memperoleh pahala yang besar dan pengampunan dosa dari Allah ta’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ حَجَّ هَذَا الْبَيْتَ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ


“Barangsiapa yang berhaji di rumah ini, kemudian tidak berbuat keji dan maksiat, niscaya dia akan kembali dalam kondisi seperti tatkala dirinya dilahirkan oleh ibunya (tidak memiliko dosa apapun).”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ


“Laksanakanlah haji dan umrah, karena keduanya menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana api menghilangkan karat dari besi.”
Tentunya, seorang yang memperoleh keuntungan ini kembali ke negaranya dengan kondisi yang suci, jiwa yang bersih, dan kehidupan baru yang dipenuhi dengan cahaya iman dan takwa, penuh dengan kebaikan, keshalihan, serta berkomitmen dan konsisten menjalankan ketaatan kepada Allah ta’ala.

Ulama telah menyebutkan bahwa apabila keshalihan dan kesucian jiwa ini terdapat dalam diri hamba, maka hal tersebut merupakan tanda bahwa Allah telah ridha kepadanya dan ciri bahwa amalannya telah diterima oleh-Nya. Apabila kondisi seorang yang telah melaksanakan haji menjadi baik, dengan berpindah dari kondisi yang buruk menjadi baik, atau dari kondisi baik menjadi lebih baik, maka hal ini merupakan tanda bahwa hajinya bermanfaat, karena balasan dari suatu kebaikan adalah tumbuhnya kebaikan sesudah kebaikan yang pertama sebagaimana firman Allah ta’ala,

هَلْ جَزَاءُ الإحْسَانِ إِلا الإحْسَانُ (٦٠)


“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Ar Rahman: 60).

Dengan demikian, barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji dengan baik dan bersungguh-sungguh menyempurnakannya, serta menjauhi berbagai hal yang mampu membatalkan dan mengurangi pahala berhaji, tentulah dia akan keluar dari madrasah tersebut dengan kondisi yang lebih baik.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ


“Tiada balasan bagi haji mabrur melainkan surga.”
Tentu setiap orang yang berhaji ingin dan berharap ibadah haji yang dikerjakannya menjadi haji yang mabrur dan segala upaya yang dikerahkannya mendapat pahala dan diterima di sisi-Nya. Tanda yang jelas bahwa ibadah haji yang dikerjakan mabrur dan diterima adalah ibadah haji tersebut  dilaksanakan ikhlas mengharap Wajah Allah ta’ala dan sesuai dengan tuntunan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kedua syarat ini merupakan syarat mutlak agar suatu amal ibadah diterima di sisi-Nya, di samping itu (keduanya harus ditunjang dengan tanda yang lain, yaitu) kondisi seorang yang berhaji menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Dengan demikian terdapat dua tanda yang menjadi ciri bahwa ibadah haji yang dikerjakan diterima di sisi-Nya. Pertama, tanda yang terdapat di tengah-tengah pelaksanaan ibadah haji, yaitu orang yang berhaji melaksanakannya dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kedua, tanda yang muncul setelah ibadah haji dikerjakan, yaitu tumbuhnya keshalihan pada diri orang yang telah berhaji, yang ditandai dengan bertambahnya ketaatan dan semakin jauhnya dia dari kemaksiatan dan dosa. Dia memulai kehidupan yang baik, kehidupan yang dipenuhi dengan keshalihan dan istiqamah.

Patut diperhatikan bahwa seorang muslim tidak boleh memastikan bahwa amalnya telah diterima oleh Allah, meski dia telah mengerjakannya dengan sebaik mungkin. Allah ta’ala telah menjelaskan kondisi orang-orang yang memiliki keimanan yang sempurna perihal amal ketaatan yang mereka kerjakan untuk mendekatkan diri kepada-Nya,


وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ (٦٠)


“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.” (Al Mukminun: 60).

Maksud dari ayat di atas adalah mereka telah mengerjakan ibadah yang diperintahkan kepada mereka berupa shalat, zakat, puasa ,haji dan selainnya, namun mereka merasa takut tatkala amalan tersebut dihadapkan kepada Allah dan tatkala mereka berdiri di hadapan Allah, ternyata amalan tersebut tidak mampu menyelamatkan dan ketaatan yang telah dilakukan tidak diterima oleh-Nya.

Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya dari Ummul Mukminin, ‘Aisyah rdah, bahwa dia berkata,

“Aku berkata kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai firman Allah (yang artinya), “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut “, “Apakah yang dimaksud adalah pria yang berzina dan meminum khamr?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak, wahai putrid Abu Bakr” atau “Tidak, wahai putrid Ash Shiddiq, akan tetapi dia adalah pria yang berpuasa, shalat, dan bersedekah, akan tetapi dia takut amalannya tersebut tidak diterima oleh Allah ta’ala.”[4]

Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan,


إن المؤمن جمع إحسانا وشفقة ، وإن المنافق جمع إساءة وأمنا


“Sesungguhnya seorang mukmin mengumpulkan amal kebaikan dan rasa takut sedangkan seorang munafik menggabungkan amal keburukan dan rasa aman.”[5]

Telah menjadi kebiasaan kaum mukminin sejak dahulu hingga saat ini tatkala selesai melaksanakan ibadah ini mereka saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minkum.” Mereka semua mengharapkan amalan mereka diterima.[6] Allah pun telah menyebutkan dalam kitab-Nya yang mulia bahwa nabi Ibrahim dan anaknya Isma’il a.s., tatkala mereka berdua selesai mengerjakan pndasi Ka’bah, keduanya berdo’a kepada-Nya  dengan ucapan

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (١٢٧)


“Ya Rabb kami, terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau-lah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al Baqarah: 127).

Mereka tetap mengucapkannya, padahal mereka telah menunaikan sebuah amal shalih yang agung, meski demikian mereka memohon kepada Allah agar sudi menerima amal mereka berdua tersebut.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Wuhaib ibnul Ward, bahwa ketika dia selesai membaca ayat ini, dirinya menangis, dan berkata,

يا خليل الرحمن، ترفع قوائم بيت الرحمن وأنت مُشْفق أن لا يتقبل منك


“Wahai kekasih Ar Rahman, engkau telah membangun pondasi rumah Ar Rahman, namun engkau masih saja takut amalan tersebut tidak diterima.”[7]

Jika kondisi pemimpin kaum yang hanif dan teladan bagi kaum yang bertauhid sedemikian rupa, maka bagaimanakah kiranya kondisi yang harus dimiliki oleh orang yang derajatnya di bawah beliau?

Kami memohon kepada Allah agar menerima seluruh amalan kaum muslimin, memberikan taufik dan hidayah kepada kita, menetapkan keselamatan dan perlindungan bagi mereka yang berhaji, menerima amalan shalih kita, dan memberi petunjuk kepada kita semua agar menempuh jalan yang lurus.

Demikianlah artikel kami yang berjudul Ibadah haji bukan Buat ajang pamer tapi buat memperbaiki diri semoga bermanfaat amien
Harga Turun Pelayanan Harus Naik

Harga Turun Pelayanan Harus Naik

Menteri Agama Suryadharma Ali menjamin penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji 2013 yang disepakati DPR RI pada 1 April 2013, tidak akan mengubah kualitas pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia.

"Turunnya Ongkos Naik Haji tidak berarti turunnya kualitas pelayanan haji. Ini menjadi perhatian kami. Kualitas tidak boleh turun," kata Suryadharma Ali dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/4).

Menteri Agama mengatakan berdasarkan pembahasan dengan DPR RI, diputuskan penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji 2013 dari rata-rata 3.617 dolar AS pada 2012 menjadi rata-rata 3.527 dolar AS. "Ini turun rata-rata sebesar 90 dolar AS dibandingkan BPIH pada 2012," tuturnya.

Menurut dia biaya rata-rata itu diambil dari BPIH dari 12 embarkasi yang ada dengan berbagai variasi biayanya.
Seperti embarkasi Banda Aceh pada 2013 BPIH yang dikenakan sejumlah 3.253 dolar AS, Medan 3.267 dolar AS, Batam 3.357 dolar AS, Padang 3.329 dolar AS, Palembang 3.381 dolar AS, Jakarta 3.522 dolar AS, Surabaya 3.616 dolar AS dan Lombok 3.582 dolar AS.

Penurunan biaya BPIH 2013 dibandingkan 2012 bervariasi untuk sejumlah daerah, meski secara nasional rata-rata 90 dolar AS.

"Seperti di Jakarta pada 2013 BPIH 3.522 dolar AS dibandingkan 2012 ada penurunan 116 dolar AS. Seperti untuk Surabaya pada 2013 sebesar 3.619 dolar AS dan pada 2012 sebesar 3.738 dolar AS, ada penurunan 119 dolar AS," papar Menteri Agama.

Lebih lanjut Suryadharma Ali mengatakan keputusan DPR RI ini menunjukkan adanya peningkatan subsidi kepada jamaah haji Indonesia.

Subsidi tersebut, kata menag, anggarannya berasal dari setoran awal yang jamaah simpan di Kementerian Agama yang kemudian menghasilkan manfaat atau bunga dalam istilah perbankan konvensional.

"Pada 2010 subsidi yang diberikan sebesar Rp 7,6 juta, pada 2011 sebesar Rp 11 juta atau 19 persen dari total BPIH yang harus dibayar saat itu, pada 2012 sebesar Rp 12,9 juta atau 21 persen dari BPIH yang harus dibayarkan dan pada 2013 subsidi yang diberikan Rp 16,1 juta atau 34 persen dari total BPIH yang harus dibayarkan," ujar Menteri Agama.
Ongkos Haji 2013 Kemungkinan Turun

Ongkos Haji 2013 Kemungkinan Turun


MALANG — Ongkos Naek haji alias Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) kemungkinan besar turun pada tahun ini. Namun, kepastian angka BPIH tahun ini belum diputuskan secara final dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) DPR RI.
“Insya Allah (BPIH) 3.541 dolar AS rata-rata. Tahun lalu itu 3.617 dolar AS. Tapi (angka) ini masih harus difinalisasi,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini kepada Republika di Malang, Senin (25/3).
Jazuli menambahkan BPIH dapat diturunkan karena DPR RI telah meminta Kementerian Agama (Kemenag) selaku penyelenggara untuk melakukan efisiensi biaya di beberapa komponen pelayanan. Ditjen PHU juga diminta melakukan transparansi dalam menghitung dan menggunakan dana optimalisasi dari hasil setoran awal jamaah.
Faktor penurunan BPIH tahun karena ada beberapa komponen pembiayaan yang ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta penggunaan dana yang sesuai kebutuhan. Namun, Jazuli menegaskan penurunan BPIH tidak akan mengurangi kualitas pelayanan pada jamaah haji.
Jazuli memprediksi pembahasan BPIH antara DPR RI dan Pemerintah tahun ini akan lebih cepat. Pasalnya, Ditjen PHU saat ini sudah mengajukan anggaran yang lebih terukur serta dengan argumentasi yang lebih obyektif.
“Direktur Jenderal PHU yang sekarang lebih terukur dalam mengajukan anggaran disertai argumentasi-argumentasi yang objektif,” ujar Jazuli.
Hal yang Harus Dihindari Selama Berhaji

Hal yang Harus Dihindari Selama Berhaji

Adhaji indonesia a enam hal yang harus diperhatikan para jemaah haji Indonesia ketika berada di Tanah Suci, antara lain:
Pertama, jangan mudah percaya pada pengemis yang mengaku kehilangan semua harta benda mereka dan perlu kembali ke Jeddah, Makkah, Madinah atau daerah lainnya. Lebih baik berikan sedekah Anda melalui badan resmi seperti amil zakat karena mereka lebih mengetahui siapa yang membutuhkan.
Kedua, jangan berbicara dalam bahasa Inggris dan asing di toko-toko Saudi Arabia. Biasakanlah berbicara Bahasa Arab, walau setengah-setengah. Jika Anda berbicara dalam Bahasa Inggris, maka pedagang akan menaikkan harga barang dagang hingga 200 persen.
Ketiga, jangan biarkan perempuan berbelanja sendiri tanpa pendamping pria. Sebaiknya belanjalah bersama-sama.
Keempat, jangan memotret dalam Masjidil Haram. Anda harus merelakan tas Anda digeledah oleh petugas keamanan masjid.
Kelima, jangan naik taksi, sewa unta atau jasa lainnya, kecuali Anda dan si pemberi jasa sudah sepakat dengan harganya. Intinya, tawar dulu dan jangan langsung terima, dan jangan langsung naik.
Enam, jangan menawar jasa pemotretan dari atas unta secara sembarangan, karena si pelayan akan langsung mengambil gambar Anda dan memaksa Anda membeli fotonya. Anda harus berani bilang, “No Picture!”
KJRI Pulangkan Jemaah umroh terlantar

KJRI Pulangkan Jemaah umroh terlantar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sedikitnya 49 jamaah umroh telantar di Arab Saudi dipulangkan ke Indonesia oleh Konsulat Jenderal Republik Indoneia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (10/3).

Seluruh jamaah yang telantar merupakan korban penipuan travel perjalanan haji dan umroh Indonesia yang tidak bertanggungjawab.

Menurut Anggota Komisi VIII DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, mereka yang telantar kondisinya sangat memprihatinkan.
Setelah telantar di beberapa negara transit, di Arab Saudi mereka tidak memiliki penginapan. Seluruh jamaah yang telantar tersebut bermalam di ruang layaknya gudang.

Wakil pimpinan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, kasus telantarnya 49 jamaah umroh oleh PT Gema Arofah ini bukan kali pertama.

Sebelumnya juga terjadi untuk jamaah umroh yang diberangkatkan PT. Nuansa Inti Semesta. Jamaah, kata dia, harus lebih berhati-hati untuk memilih trave umroh agar tidak tertipu.

"Ada yang gagal berangkat karena uang setoran dibawa lari, ada yang berangkat tetapi terlantar di negara-negara transit non Timur Tengah seperti Malaysia, Srilanka, India atau jadi berangkat tetapi terlantar di Arab Saudi," kata Ledia pada Republika, Selasa (12/3)

Ledia menambahkan, ke-49 jamaah telantar yang sudah dipulangkan pihak KJRI ini sebelumnya sudah telantar di Kuala Lumpur selama empat hari. Lalu setelah diterbangkan ke Arab Saudi, mereka masih ditelantarkan di Madinah selama empat hari, dan di Makkah selama enam hari.

Selama ditelantarkan, mereka tidak mendapat akomodasi yang layak. Bahkan, kata Ledia, menurut KJRI, kedutaan di Kuala Lumpur sangat dibuat repot dengan meningkatnya jamaah yang bermasalah.

“Yang sempat saya temui di sini (Madinah), mereka bahkan sudah membayar mahal, 2000 USD per orang, sama seperti yang lain. Jadi tidak terlalu mencurigakan," tambah Ledia.

Menurut Ledia, peminat ibadah umroh di Indonesia sangat tinggi. Tahun ini,  angkanya mencapai 400 ribu orang. Hal inilah yang dimanfaatkan pihak travel yang tidak bertanggungjawab pada calon jamaah untuk meraih keuntungan dengan iming-iming kemudahan umroh.

Misalnya, dengan menawarkan murahnya harga yang ditawarkan, tawaran berkedok arisan, MLM, umroh berhadiah hingga beragam tawaran lainnya.
n
Jemaah haji lansia Harus di utamakan

Jemaah haji lansia Harus di utamakan


Solo(Sinhat)--Presiden meminta calon jamaah haji lanjut usia diprioritaskan. Meskipun telah memperoleh ISO9001 pada 2010, namun Kementerian Agama tetap harus terus meningkatkan manajemen pelayanan haji secara berkelanjutan.
"Kuota yang tersedia belum dapat memenuhi antrean panjang calon jamaah haji," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan acara Tasyakur Nasional Hari Lahir ke-22 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), di Hotel Diamond Surakarta, Jawa Tengah, Senin (9/4) malam.
Atas usulan pemerintah Indonesia, pada tahun 2011 lalu pemerintah Arab Saudi menambah kuota jamaah calon haji asal Indonesia sebesar 10 ribu orang, menjadi 221 ribu jamaah. Tetapi antrean calon jamaah haji masih panjang. Itulah sebabnya Presiden meminta jamaah calon haji lanjut usia diprioritaskan.
Jamaah calon haji yang sudah terdaftar di Kementerian Agama, sampai dengan tanggal 13 Maret 2012, lebih dari 1,7 juta orang. Jumlah ini tidak sebanding dengan kuota haji yang tersedia. Seperti diketahui bersama, kuota haji ini mengacu kepada keputusan konferensi tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tahun 1987 di Amman, Yordania, bahwa kuota haji per negara adalah satu per seribu dari jumlah penduduk muslim negara itu.
Dalam lima tahu terakhir ini, Presiden SBY menilai pelayanan jamaah haji semakin baik. Sejak September 2008 Kementerian Agama didampingi Surveyor Indonesia telah melakukan perbaikan manajemen. "Hasilnya, alhamdulillah, pada tahun 2010 telah memperoleh ISO 9001. Namun kita masih belum puas, kita harus terus melakukan upaya perbaikan dalam melanyani para tamu Allah," Presiden SBY menambahkan.
"Saya mendukung upaya terus-menerus jajaran Kementerian Agama untuk memperpendek jarak di Makkah dan di Madinah, sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas menuju jamaah haji mandiri," ujar Kepala Negara.
Presiden meminta jajaran Kementerian Agama terus meningkatkan sistem manajemen penyelenggaraan ibadah haji secara berkelanjutan. "Saya berharap IPHI dapat membantu pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji sesuai dengan misinya," kata SBY.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam sambutannya mengatakan, daftar tunggu jamaah calon haji di Jawa Tengah berjumlah 250.119 jiwa hingga tahun 2021.mau daftar haji plus biar lebih cepat berangkatnya daripada haji reguler ? jika daftar lebih awal di travel umroh jakarta selatan dan haji plus berarti anda sudah mempunyai jaminan porsi haji untuk tahun 2017

ONH plus berpotensi Naek

ONH plus berpotensi naek
REPUBLIKA.CO.ID,MANADO -- Biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2013 berpotensi mengalami kenaikan. Tapi, kenaikan biaya haji bagi jamaah haji Indonesia belum dapat dipastikan angkanya.

"Kemungkinan jumlah kenaikan berapa, sedang dihitung," kata Menter Agama Suryadharma Ali kepada Republika, Senin (4/2) malam.

Menurut Menteri Agama, potensi kenaikan biaya haji ini tetap ada. Penyebabnya kenaikan tersebut dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya adalah kecenderungan harga sewa rumah yang naik.

Terlebih ada pembongkaran besar-besaran terhadap gedung-gedung di sekitar Masjidil Haram. Setidaknya 1.700 gedung yang dibongkar. Karena itu, lokasi pemondokan banyak yang mundur ke belakang.

Akibatnya, pemondokan menjadi lebih jauh. Kalaupun dekat, harganya sangat mahal dan tidak terjangkau jamaah haji reguler.

Ada kemungkinan pemondokan mundur ke belakang. Permasalahan lain, pemondokan yang dulu berada di belakang dan murah sekarang menjadi mahal karena ada pembongkaran. "Pemondokan yang dulu ada di depan, sekarang posisinya berada di belakang."

Kementerian Agama tetap menargetkan lokasi pemondokan bagi jamaah haji Indonesia terjauh berada di jarak 2.500 meter dari Masjidil Haram. Artinya, target jarak tidak berubah dibanding tahun penyelenggaraan haji sebelumnya. Suryadharma juga tetap menjanjikan 100 persen jamaah ada di jarak tersebut.

Selain pemondokan, tambah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, harga tiket pesawat juga cenderung naik. Namun, pemerintah masih mengupayakan agar kenaikan harga tiket pesawat tidak terlalu signifikan.

Suryadharma menegaskan, kenaikan biaya haji akan ditekan dengan pemanfaatan dana optimalisasi jamaah selama bertahun-tahun. Artinya, sebagian kenaikan tersebut akan disubsidi dengan dana indirect cost, tidak semua menjadi beban jamaah.

"Dengan demikian, kenaikan tersebut bisa berkurang karena disubsidi lewat biaya optimalisasi atau hasil bunga dari simpanan jamaah yang bertahun-tahun," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu mengungkapkan, pihaknya tengah mengupayakan efisiensi biaya penyelenggaraan haji. Salah satunya dengan mengupayakan kontrak pemondokan jangka panjang.

Saat ini, Ditjen PHU sudah menerjunkan tim untuk menjajaki hal tersebut. Bahkan, niat untuk kontrak pemondokan jangka panjang ini juga sudah diumumkan melalui media massa di Arab Saudi.

Sampai saat ini belum ada respons. "Pemerintah sudah siap melakukan kontrak pemondokan jangka panjang maksimal tiga tahun," kata Anggito.

Ia menambahkan, selain rencana pemondokan jangka panjang, pihaknya tengah mengupayakan efisiensi biaya penerbangan. Pasalnya, biaya penerbangan ini menjadi komponen biaya terbesar direct cost. Anggito mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menurunkan biaya penerbangan.

"Unsur sewa kita pastikan, kita minimalkan. Misalnya, Garuda yang sudah membeli pesawat baru pada 2013, ini adalah bentuk penekanan harga. Penurunan harga bahan bakar ke Pertamina," ujarnya.

Anggito menegaskan, efisiensi harga bukan hanya soal murah, namun juga kesesuaian dengan layanan. Sebab, keamanan jamaah menjadi prioritas. Untuk itu, tetap harus memenuhi standar minimal.

Biaya penerbangan diindikasikan menurun karena harga minyak yang turun. Anggito tidak menampik rencana pembelian pesawat untuk lebih menekan biaya, namun hal itu masih dalam rencana jangka panjang.

BPIH tahun 2012
    Embarkasi Aceh: 3.328 dolar AS
    Embarkasi Medan: 3.388 dolar AS
    Embarkasi Padang: 3.404 dolar AS
    Embarkasi Palembang: 3.456 dolar AS
    Embarkasi Jakarta: 3.638 dolar AS
    Embarkasi Solo: 3.617 dolar AS
    Embarkasi Surabaya: 3.738 dolar AS
    Embarkasi Banjarmasin: 3.808 dolar AS
    Embarkasi Balikpapan: 3.819 dolar AS
    Embarkasi Makassar: 3.882 dolar AS
    Embarkasi Lombok: 3.857 dolar AS
Sumber: Kementerian Agama